Universitas Semarang (USM) Dedikasi untuk Negeri
Universitas Semarang (USM) didirikan pada 23 Juni 1987, dengan pengelolaan di bawah Yayasan Alumni Universitas Diponegoro. Sebelumnya institusi pendidikan ini berbentuk Politeknik (Politeknik Semarang), dengan 4 Program Studi (PS) D-III, yaitu Kepaniteraan Hukum, Manajemen Perusahaan, Teknik Sipil Hidro, dan Teknologi Hasil Pertanian.
Pada tahun 1994, Politeknik Semarang resmi berubah menjadi Universitas Semarang (USM). Memiliki 15 PS, yaitu D-III Manajemen Perusahaan, S-1 Ilmu Hukum, S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, S-1 Teknik Sipil, S-1 Teknik Elektro, S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota, S-1 Teknologi Hasil Pertanian, S-1 Psikologi, S-1 Sistem Informasi, S-1 Teknik Informatika, S-1 Ilmu Komunikasi, S-2 Magister Manajemen, S-2 Magister Ilmu Hukum dan S-2 Magister Psikologi.
Sebanyak lebih dari 22.000 mahasiswa saat ini menuntut ilmu di USM. Mereka tersebar di berbagai program studi pada pendidikan akademik maupun vokasi. Besarnya mahasiswa yang dimiliki, mencatatkan USM sebagai PTS dengan jumlah mahasiswa terbanyak ke dua di Jawa Tengah, setelah UMS Surakarta.
Pengembangan Fasilitas
Untuk mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan, berbagai fasilitas terus dibangun. Sebuah Gedung Menara USM berlantai 10 dan gedung parkir berlantai 8 telah berdiri dengan megahnya.
Gedung Menara USM tersebut dilengkapi berbagai fasilitas akademik dan non akademik. Sementara gedung parkir dengan tinggi 26,5 M tersebut mampu menampung 1.800 sepeda motor. Pembangunan gedung parkir ini membuahkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). USM dinilai sebagai kampus dengan gedung parkir sepeda motor roda dua tertinggi di Indonesia dan mampu menampung kendaraan terbanyak.
Di lantai 8 Gedung Menara USM terdapat kolam renang. Sementara di lt.7 gedung parkir tersedia “Arah Awan Coffee Rooftop Bar.” Tak banyak kampus yang menyedikan kafe di rooftop. USM menyulap ruangan kosong menjadi kafe untuk nongkrong mahasiswa. Memiliki konsep yang unik, kafe berkapasitas 200 orang ini menyajikan perpaduan antara suasana rooftop dan makanan rumahan, namun elegan. Hal itu memberikan kesan nyaman dan homey bagi pengunjung.
Rektor USM, Andy Kridasusila, SE, MM berharap, gedung tersebut mampu membuat daya tawar USM di kancah pendidikan Indonesia semakin baik. "Kami terus mengimbangi banyaknya jumlah mahasiswa, dengan meningkatkan sarana dan prasarana guna mendukung peningkatan soft skill mahasiswa dan menambah sejumlah program studi baru,”ujar sosok murah senyum ini.
Fasilitas lain yang tersedia adalah Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Pusat Pelatihan Bahasa (LTC), Kantor Internasional (IO), Gelanggang Olahraga (Gelora), lapangan basket, lapangan volley, poliklinik, kantin, KOPIMA, bank, ATM BNI, masjid, warnet, dan lain-lain.
Litbang dan Pengabdian kepada Masyarakat
USM menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta Pengabdian kepada Masyarakat, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program penelitian dan pengembangan yang dilakukan antara lain di bidang keteknikan dan rekayasa teknologi (teknik sipil, elektro, teknik informatika, sistem informasi, dan teknologi pertanian), teknologi produksi peternakan (terutama ternak lokal), sosial ekonomi, hukum, komunikasi dan psikologi (terutama psikologi industri).
Kegiatan bersumber dari biaya sendiri atau bekerjasama, baik dengan institusi pemerintah maupun swasta. Sementara sumber dana pihak luar antara lain berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kabupaten Blora, Balibang Jateng, institusi swasta, dan lain-lain.
Program Pengabdian kepada Masyarakat juga dilakukan secara rutin. Baik dengan biaya sendiri maupun secara kerjasama, yang dilakukan secara fisik maupun non-fisik. Diselenggarakan secara multi maupun monodisiplin ilmu sesuai dengan program studi yang ada di USM. Sumber biaya pihak luar antara lain dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas (Semi-Quality of Undergraduated Education/ Semi-QUE), Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kabupaten Blora dan lain-lain.
Selain Program Pengabdian kepada Masyarakat secara reguler / insidental yang dilakukan oleh dosen, diselenggarakan pula Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan kegiatan rutin (kurikuler-opsional) mahasiswa tingkat akhir. Dalam rangka implementasi serta pembentukan jiwa kepemimpinan dan kemandirian yang dilakukan secara interdisipliner di daerah, baik desa maupun kelurahan.
Support Peningkatan Kompetensi
Institusi pendidikan berlokasi di Jl. Soekarno Hatta dan Jl. Atmodirono 11 ini terus berupaya meningkatkan kualitas SDM dosen dan tenaga pendidiknya. Dalam kurun semester gasal 2020/2021, telah bertambah 5 (lima) orang Doktor (S3) baru. Dengan penambahan tersebut, USM telah memiliki dosen bergelar Guru Besar sejumlah 5 orang, Doktor 43 orang, dan 54 orang lainnya saat masih masih menyelesaikan studi S3."Kami terus support dosen meningkatkan kompetensi dengan studi lanjut S3 sesuai bidangnya, guna meningkatkan kualitas diri dan pembelajaran,”ujar pria yang sebelumnya menjadi Wakil Rektor II USM ini.
Selain peningkatan SDM melalui studi lanjut, imbuh alumnus Undip ini, USM juga rutin menggelar pelatihan dan workshop guna meningkatkan SDM tenaga kependidikan dan peningkatan softskill bagi mahasiswa secara berkelanjutan. Dosen melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Harapannya mahasiswa terpacu dan siap untuk berpartisipasi mengajukan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). PKM bisa dari internal USM maupun yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.
Kerjasama dengan Luar Negeri
Sejumlah upaya peningkatan kualitas pendidikan dan lembaga terus diagendakan. Diantaranya menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri, Asia hingga Amerika. Sinergi tersebut tak hanya melalui pertukaran mahasiswa dan tenaga pengajar. Di bidang ilmu pengetahuan, pendampingan, serta penanganan bencana melalui penelitian tak jarang dilakukan USM.
Seperti menjalin kerjasama dengan Boston University, dalam penelitian banjir di Kota Semarang, beberapa waktu lalu. Menurut Andy Kridasusila, penelitian secara komprehensif tentang banjir ini jarang dilakukan perguruan tinggi lain. “Menginjak usia ke 34 menjadi tantangan kami untuk berdedikasi kepada negeri, utamanya dunia pendidikan," ujarnya.
Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Sesuai visinya, USM berkomitmen mencetak SDM yang memiliki keunggulan dan kompetensi di bidangnya. Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi, USM memberikan pelatihan dan ujian Microsoft Office Specialist (MOS) kepada mahasiswa. Setelah lulus mereka diberi sertifikat. Kegiatan ini rutin digelar setiap tiga bulan sekali dan bekerja sama dengan pihak Microsoft.
Orang pertama di USM ini menambahkan bahwa perkembangan dunia IT sangat cepat. Mahasiswa harus siap mengikuti perubahan ke depan. Oleh karena itu selain hard skill , mahasiswa juga dibekali kemampuan soft skill . Antara lain melalui kegiatan mahasiswa (BEM, Dewan Mahasiswa, maupun Unit Kegiatan Mahasiswa/UKM). Ada 27 UKM yang telah banyak menorehkan prestasi, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Lulusan USM memiliki bekal tambahan yang dimasukkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). “Kami juga memberi bekal berupa kemampuan berbahasa Inggris dan wawasan kebangsaan. Sehingga, ketika lulus, mereka siap bersaing di era global yang semakin kompetitif.”
USM menjadi testing center Microsoft di Jawa Tengah. USM telah berlangganan Microsoft Imagine Academy (MIA), sehingga bisa menyelenggarakan tes sertifikasi Microsoft di kampus sendiri. Laboratorium komputer telah dilengkapi dengan spesifikasi terbaru, yakni processor core 7. Ke depan diharapkan mahasiswa IT bisa ikut sertifikasi Microsoft Technology Associate (MTA).
Kami telah memiliki hardware dan software yang bagus, lanjut pak Andy, sapaan akrabnya, oleh karena itu harus diimbangi dengan brainware yang kompeten dengan information technologi. Menurutnya, dalam rangka mencerdaskan anak bangsa ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Kurikulum Merdeka Belajar
USM siap melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Dimulai pada September 2021 (semester ganjil tahun akademik 2021/2022). Dalam kurikulum ini, mahasiswa menjalani tiga semester di luar prodi yang ditempuh. Dua semester ditempuh mahasiswa di luar USM dan satu semester ditempuh di USM, namun di prodi lain.
Sejak semester 1-4, mahasiswa akan menimba ilmu sesuai kompetensinya. Sedangkan semester 5-7 akan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan pada semester sebelumnya. Untuk ini USM bekerjasama dengan beberapa stakeholder, sebagai wadah mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan menggali pengalaman lapangan secara langsung. (nn)
Fakultas dan Jurusan:
1. Fakultas Ekonomi:
Perbankan, Akuntansi, Bisnis, Ilmu Ekonomi, Manajemen
2. Fakultas Hukum: Perpajakan, Ilmu Hukum, Ilmu Politik
3. Fakultas Psikologi:Psikologi, Kesehatan Masyarakat
4. Fakultas Teknik: Perencanaan Wilayah dan Kota, Ilmu Teknik, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Pertambangan, Konstruksi
5. Fakultas Teknologi Pertanian:
Teknik Pertanian, Agroteknologi, Ilmu dan Teknologi Pangan, Agribisnis, Ilmu Tanah, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
6. Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi.
Komentar
Posting Komentar