SMA Kesatrian 1 Semarang Sekolah Bilingual Berbasis Multiple Inteligensi


SMA Kesatrian 1 berdiri sejak 20 Mei 1967 dan bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Ksatrian 67 Semarang. Dalam usianya yang semakin dewasa, menempatkan dirinya sebagai salah satu sekolah favorit dambaan warga masyarakat Semarang dan Jawa Tengah khususnya, serta Indonesia pada umumnya. 

Lokasinya sangat strategis, sehingga mudah dijangkau.   Yakni dekat dengan jalur pantura Semarang–Jakarta. Sementara dengan Bandara Internasional A.Yani hanya berjarak sekitar 2 KM.    

Keunggulan

Salah satu keunggulan satuan pendidikan berlokasi di Jl. Pamularsih 116 ini adalah menjadi sekolah bilingual berbasis multiple inteligensi. Yakni suatu program untuk mengembangkan kecerdasan, sesuai dengan potensi dan kemampuan peserta didik. 

Tri Candra Mucharam, M.Pd,  kepala SMA Ksatrian 1 mengatakan bahwa selain bilingual berbasis multiple inteligensi, ada beberapa keunggulan lain.  Seperti matrikulasi bahasa Inggris. Program penguatan kemampuan berbahasa Inggris utk kelas X ini,  diberikan selama 1 bulan pada awal semester, dengan mendatangkan instruktur asing. 

Ada juga English for teaching dan teacher training bahasa Jepang. English for teaching adalah program pelatihan kemampuan berbahasa Inggris untuk guru. Hasil kerjasama dengan World Pro dan Alifia Institute  Kediri. Sementara untuk  Teacher training bahasa Jepang, sekolah  mendatangkan native speaker Jepang secara periodik. Hasil kerjasama dengan  Japan Foundation, De Javato, dan AISEC.

Di sekolah dengan 22 rombel dan 40 guru ini,  siswa wajib mempelajari 4 (empat) bahasa. Yakni bahasa Indonesia, Jawa, Inggris dan Jepang. Sementara bagi siswa yang mengambil jurusan bahasa, ditambah dengan bahasa Perancis.

Disiplin dan Berkarakter Religi

SMA Kesatrian 1 memiliki visi “Utama dalam Iman dan Prestasi,  Berlandaskan Kedisiplinan dan Kekeluargaan.” 

Menurut alumus S1 (jurusan Fisika) dan S2 (konsentrasi Fisika) Unnes ini, iman menjadi pondasi utama manusia. Iman mampu menjaga seseorang dari perilaku buruk, apalagi arus globalisasi dan digitalisasi semakin deras. Iman adalah harapan kita dalam menggapai ridlaNya. Orang pintar namun tidak dilandasi iman, akan melakukan hal yang tidak terpuji. “Iman akan membuahkan akhlak mulia,”ujarnya.

Sementara, lanjutnya,  disiplin menjadi basis utama dan tolak ukur kesuksesan seseorang. Orang  dengan prestasi hebat adalah yang memiliki disiplin diri. Yakni  kemampuan mengelola diri sedemikian rupa. Disiplin membuat hidup menjadi teratur.  Orang yang hidupnya teratur akan  lebih hebat.  “Kami berharap lulusan SMA Kesatrian 1 mampu mendatangkan rahmat Allah bagi alam semesta.”

Harapan 

Berbagai prestasi  bidang akedemik dan non akademik telah  banyak diraih oleh SMA Kesatrian 1, baik tingkat lokal, regional maupun nasional. Para alumni tersebar di seluruh Indonesia, bekerja di instansi pemerintahan, swasta, atau menekuni bidang wirausaha. 

Tri Candra Mucharam berharap, SMA Kesatrian 1 menjadi second opinion  masyarakat bagi pendidikan putra-putrinya. “Bersama SMA Kesatrian 1,  kami mengajak warga Semarang dan Jawa Tengah mengembangkan segala potensi daerah, berdasarkan kedisiplinan dan kekeluargaan dalam bingkai keragaman.”

Fasilitas: 

Ruang kelas dilengkapi  AC, LCD Proyektor dan CCTV, Laboratorium (Kimia, Fisika, Biologi, Komputer, Bahasa), Cyber Lab, Perpustakaan Digital, Lapangan OR, Cafetaria, Studio Music, Wifi, Aula, Masjid, dll

Ekstrakurikuler:

Pramuka, Paskibra, PMR, Desain Grafis, Robotika, Rebana, Paduan Suara, Baca Tulis Al Qur’an, Kelompok Ilmiah Remaja, PKS, Badminton, Basket, Volley, Futsal, Sepak Bola, dan Band.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tomat Hitam Kaya Manfaat

Jalesveva Jayamahe

Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Guru Harus Sejahtera