SMK Negeri H. Moenadi Ungaran Berkomitmen “Sekolah Mbangun Desa”


Sebelum bernama SMK Negeri  H. Moenadi, lembaga pendidikan ini tercatat sebagai SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas) H. Moenadi. Secara kelembagaan operasional SPMA H. Moenadi dikelola oleh Dinas Pertanian. Tahun 2017, pengelolaan tersebut beralih ke Dinas Pendidikan. Dua tahun kemudian, tepatnya 2019 nama SPMA H. Moenadi berubah menjadi SMK Negeri H. Moenadi.  

SMKN H.Moenadi adalah sekolah  yang berkonsentrasi dan menitikberatkan pada kompetensi keahlian di bidang pertanian.  Menghasilkan SDM berkualitas di bidang pertanian dan entrepreneurship yang trampil, profesional dan mandiri. “Kami berkomitmen menghasilkan tenaga profesional bidang pertanian dalam memenuhi kebutuhan SDM yang kreatif, inovatif, trampil serta peka terhadap perkembangan teknologi,”ujar Setiyono SP, M.Pd, kepala SMK Negeri H. Moenadi.  

Sebagai satuan pendidikan dengan program GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan) di prov.  Jawa Tengah, lembaga pendidikan berlokasi di Jl. DI. Panjaitan 9 Ungaran  ini terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitasnya dalam membangun SDM dan turut ambil bagian dalam memajukan pertanian di Indonesia. Setiyono menyadari bahwa dua puluh tahun ke depan, para pemimpin bangsa ditentukan dari generasi saat ini. Oleh karena itu pihaknya terus mengembangkan diri menghadapi perkembangan jaman serta melahirkan generasi kompeten dan berakhlak mulia.  

Program Unggulan

Ada beberapa program unggulan yang dimiliki lembaga dengan 631 peserta didik ini. Yakni “Sekolah Adiwiyata”, Program “ SMK Mbangun Desa” dan “Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM)”. 

Sekolah Adiwiyata (Green School) adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah sebagai  upaya pelestarian  lingkungan hidup. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang bersih, teduh, efisien dalam penggunaan kertas, air, listrik, dll. 

Implementasi dalam program ini adalah Partisipatif dan Berkelanjutan. Dalam gelaran Lomba Sekolah Adiwiyata tahun 2019,  pemilik  30 tenaga pendidikan dan 17 tenaga non kependidikan ini tampil  sebagai  juara I tingkat Kabupaten Semarang dan Provinsi Jawa Tengah.  Seharusnya pada 2020 lalu, SMK Negeri H. Moenadi mewakili Jawa Tengah untuk maju ke tingkat nasional, namun karena pandemi covid-19, maka kegiatan ditiadakan. 

Sementara program “SMK Mbangun Desa” adalah sebuah gerakan kepedulian kepada masyarakat desa. Program yang diinisiasi  oleh Dr. Marlock (Gus Mar) dari Peduli SMK ini,  selain bertujuan mengembangkan potensi, keahlian dan kepedulian siswa, juga dalam rangka ikut andil meningkatkan kesejahteraan warga desa. Salah satu lokasi yang menjadi pilot project program ini adalah desa Brajang Kabupaten Semarang.

Akhir bulan Nopember 2020 lalu, Kepala Desa Brajang didampingi Kepala SMKN H. Moenadi berkesempatan menyampaikan  paparan pelaksanaan program tersebut dan mendapat apresiasi yang sangat bagus dari para peserta. Direncanakan gerakan ini akan dijadikan sebagai program nasional oleh Kemendikbud.

Sedangkan program GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan) pada dasarnya adalah gerakan bersama,  dimana seluruh warga sekolah (guru, siswa, karyawan), merasa senang berada di sekolah.Dalam KBM di dalam atau luar kelas terjadi suasana yang menyenangkan. “Kami berharap program ini akan meningkatkan kinerja,”imbuh Setiyono. 

Untuk keberhasilan pelaksanaan program-program unggulan tersebut, SMKN H. Moenadi terus meningkatkan kerjasamanya (link and match) dengan Industri dan Dunika Kerja (IDUKA). Bentuk kerjasama yang telah dikembangkan antara lain penyediaan benih/bibit dari IDUKA untuk praktek. Kemudian setelah dibudidayakan sesuai yang dikehendaki IDUKA, maka hasilnya dibeli oleh IDUKA.

Prestasi (2018-2020):

Tingkat Nasional:

1.Juara II PORSIMAPTAR cabang Bola Voli (2018)

Tingkat Prov. Jawa Tengah:

1. Peringkat II bidang Digital Farming LKS SMK (2020)

2.Terbaik I Sekolah Adiwiyata (2019)

3.Juara II LCC Hari Pangan se Dunia (2019)

4.Juara II bidang Agronomi LKS SMK (2018)

5.Juara II bidang Landscape LKS SMK (2018)

Tingkat Kabupaten Semarang:

1.Juara II cabang Bola Voli Putra (2020)

2.Peringkat I UNBK SMK Negeri (2019)

3.Juara III cabang Bola Voli Putra POPDA (2019)

4.Terbaik I Sekolah Adiwiyata (2019

5.Peringkat I UNBK SMK Negeri dan Swasta (2018)

6.Terbaik I Sekolah Adiwiyata tingkat SMA/SMK sederajat (2018)

7.Juara III Cabang Bola Voli Putra POPDA (2018)

Fasilitas:

Laboratorium (Fisika dan Kimia,Kultur Jaringan dan Biologi, Pasca panen, Komputer, Bahasa), bengkel alat mesin pertanian, wifi area, masjid, rumah produksi, green house, ruang teater, TEFA ATPH, TEFA APHP, perpustakaan, Business Center, dll

Kompetensi Keahlian:

1. Agribisnis Tanaman Pangan Holtikultura (ATPH)

2. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)

3. Multimedia (MM)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tomat Hitam Kaya Manfaat

Gambar
Buah tomat biasanya berwarna merah dan hijau. Namun ternyata ada juga yang berwarna hitam pekat. Indigo Rose ini adalah  hasil persilangan antara tomat berwarna ungu dan merah.  Tomat hitam ini bagus untuk kesehatan,  karena kaya akan antioksidan. Buah yang dalam bahasa latin disebut solanum lycopersicum ini memiliki warna hitam pekat di luar dan merah keungunan di dalamnya. Buah ini awalnya dikembangbiakkan oleh salah satu profesor dari Universitas Oregon bernama Jim Myres, yang sedang menjalani studi mengenai manfaat tomat.  Ketika menemukan tomat berwarna ungu yang mengandung anthocyanin, ia dan timnya pun memutuskan untuk membuat persilangannya dengan tomat merah, yang akhirnya menghasilkan ‘Indigo Rose’ ini.Buah unik inipun akhirnya dijual perdana di sebuah supermarket Inggris dan cukup banyak peminatnya. Rasa Unik Tomat ini memiliki rasa  unik, gabungan antara gula dan asam. Indigo Rose memang tidak semanis tomat pada umumnya.  Lebih bagus jika diolah...
Baca selengkapnya

Jalesveva Jayamahe

Gambar
Sejak tahun 1962,  Hari Dharma Samudera diperingati setiap tanggal 15 Januari. Peringatan ini  untuk mengenang peristiwa heroik di Laut Aru. Yakni pertempuran yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut, kapal perang RI Macan Tutul, kapal perang RI Harimau dan kapal perang RI Macan Kumbang. Tiga kapal perang tersebut melawan serangan 2 kapal perang Belanda. Namun karena terkepung, Laksamana Madya TNI (Ant) Yosaphat Soedarso, atau yang dikenal sebagai Komodor Yos Sudarso, gugur bersama awak kapal perang RI Macan Tutul. Sedangkan KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau selamat. Saat itu Yos Sudarso menjabat sebagai Deputi Operasi KSAL atau orang nomor dua di Angkatan Laut Republik Indonesia. Peristiwa ini terjadi setelah Presiden Soekarno menyerukan Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961. Isi seruan itu adalah gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda, kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat dan bersiaplah untuk mobilisas...
Baca selengkapnya

Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Guru Harus Sejahtera

Gambar
Low profil dan murah senyum adalah sosok kesehariannya.  Dan sejatinya itulah sikap yang harus dimiliki seorang “abdi negara.” Kemampuan dalam menyeimbangkan beragam komitmen hidupnya adalah salah satu kunci prestasinya. Dengan semua tangungjawabnya, ia tetap menunjukkan sense of humor, penampilan yang hangat dan penuh perhatian terhadap orang lain. Ia sadar benar bahwa segala aktifitas harus mencapai tujuan dan hasil  yang positif.  Pria yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Bupati Semarang (2017-2019) ini juga dikenal memiliki komitmen, intergritas tinggi dan profesional. Memiliki energi tak terbatas sehingga bisa memfokuskan diri pada prioritas dan tugas yang ditangani. Dan memang benar bagi orang yang memiliki komitmen dan integritas tinggi, mereka tidak pernah merasa takut, ragu atau bimbang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Terbaik Disdikpora memiliki tupoksi melaksanakan urusan Pemkab. Semarang di bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga. S...
Baca selengkapnya