Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Guru Harus Sejahtera
Low profil dan murah senyum adalah sosok kesehariannya. Dan sejatinya itulah sikap yang harus dimiliki seorang “abdi negara.” Kemampuan dalam menyeimbangkan beragam komitmen hidupnya adalah salah satu kunci prestasinya. Dengan semua tangungjawabnya, ia tetap menunjukkan sense of humor, penampilan yang hangat dan penuh perhatian terhadap orang lain. Ia sadar benar bahwa segala aktifitas harus mencapai tujuan dan hasil yang positif.
Pria yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Bupati Semarang (2017-2019) ini juga dikenal memiliki komitmen, intergritas tinggi dan profesional. Memiliki energi tak terbatas sehingga bisa memfokuskan diri pada prioritas dan tugas yang ditangani. Dan memang benar bagi orang yang memiliki komitmen dan integritas tinggi, mereka tidak pernah merasa takut, ragu atau bimbang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Terbaik
Disdikpora memiliki tupoksi melaksanakan urusan Pemkab. Semarang di bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga. Suatu tanggung jawab yang tidak bisa dikatakan ringan.
Di bawah komando Sukaton Purtomo Priyatmo, SH, MM, kinerja Disdikbudpora meningkat secara signifikan. Melalui beberapa inovasi yang dilakukan, Disdikbudpora meraih beberapa penghargaan. Diantaranya sebagai “Perangkat Daerah Pengelola PAD Terbaik 2019”. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Semarang, dr. H. Mundjirin ES Sp.OG, beberapa waktu lalu. Disdikbudpora dinilai mampu mencapai target pendapatan diantara SKPD yang ada di Kabupaten Semarang.
Terus Berinovasi
Menurut Pak Katon, sapaan akrabnya, inovasi adalah keniscayaan. Hidup harus dinamis. Oleh karena itu mau tidak mau pencapaian kinerja dilakukan melalui transformasi digital, agar saling sinergi dan saling terkoneksi.
Instansi pemerintah berlokasi di Jl. Gatot Subroto no. 20B Ungaran ini terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harapannya, dengan inovasi-inovasi tersebut masyarakat bisa merasakan kecepatan, efektivitas dan efisiensi di setiap layanan.
Ia menyadari bahwa dampak globalisasi menyebabkan tingkat kompetisi bangsa meningkat. Oleh karena itu Indonesia dituntut kemampuan dalam meraih keunggulan. ” Kita harus mampu mencetak kualitas sumber daya manusia yang produktif dan mandiri, namun tetap memiliki kepribadian.”
Pemanfaatan IT
Alumnus Fakultas Hukum Untag Semarang (S1) dan Magister Manajemen Unissula (S2) ini menambahkan bahwa era inovasi digital semakin cepat berkembang. Peralihan sistem pelayanan publik yang semula konvensional ke online system merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari era industri 4,0. Dimana ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang super canggih.
Pemerintah Daerah, imbuhnya, beserta seluruh ASN hadir dalam rangka menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat. Pemanfaatan sistem informasi ini, merupakan salah satu bukti akuntabilitas Disdikbudpora Kabupaten Semarang kepada publik, dalam rangka mewujudkan good governance dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Harapannya, inovasi tersebut merupakan langkah maju bagi dunia pendidikan di wilayahnya.
Guru dan Pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu komponen penting dalam hidup. Sarana memperbaiki diri, meningkatkan kualitas dan kesejahteraan seseorang. “Pendidikan adalah investasi SDM yang akan meningkatkan produktifitas suatu bangsa,” ujar pria murah senyum ini.
Menurut ketua PD. PGRI Kabupaten Semarang ini, pendidikan adalah hak dasar bagi siapapun untuk membangun diri, keluarga, masyarakat dan bangsanya. Pendidikan dapat dikatakan berdaya, bermutu atau merupakan investasi sumber daya manusia jika prosesnya mampu memberikan sumbangan konkret bagi peran lulusannya di masa depan. Dari proses pendidikan yang baik, maka lulusan pendidikan pada setiap jenjang diharapkan mampu memberikan kompetensi yang dibutuhkan oleh lingkungan atau tempat kerja.
Sementara guru mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat stratategis. Peran dan fungsinya tidak sebatas mentransfer ilmu, namun juga mendidik, dan menjadi panutan. Oleh karena itu guru harus memiliki sifat sabar, kasih sayang, dan berakhlak mulia, agar dapat membimbing muridnya dengan baik.
Guru dituntut mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai pendidik dan pengajar, guru juga dituntut memiliki kompetensi. Mengingat tugasnya yang sangat berat, guru harus lebih diperhatikan kesejahteraannya, baik lahir maupun batin. “Terjaminnya kesejahteraan guru akan sangat berdampak kepada kinerja dan kemajuan pendidikan.”*
Komentar
Posting Komentar